Datang ke Vicarage Road, Minggu (15/9), The Gunners benar-benar menonjol karena dua gol yang diciptakan oleh Pierre-Emerick Aubameyang. Namun pertandingan Arsenal langsung jatuh di babak kedua. Watford akhirnya bangkit dan mencetak dua gol melalui penalti Tom Cleverley dan Roberto Pereyra.
Dengan tidak menang, Arsenal pantas dikecewakan. Karena gol Watford dibuat karena kesalahan pemain di garis bawah.
Pada gol pertama, umpan Sokratis Papastathopoulos di area penalti Arsenal dipotong oleh Gerard Deulofeu. Bola kemudian mengarah ke Cleverley, yang langsung melepaskan tembakan untuk menjatuhkan gol Bernd Leno.
Pada menit ke-81, giliran David Luiz yang melakukan kesalahan. Dia melanggar Pereyra, yang kemudian membuat wasit menunjuk titik pinalti.
Arsenal begitu akrab dengan kesalahan yang mengarah pada gol untuk lawan. Dalam catatan Opta, sejak awal musim lalu, para pemain Arsenal telah melakukan total 14 kesalahan yang menyebabkan gol bagi lawan di Liga Premier. Jumlah itu setidaknya dua lebih dari klub lain dalam periode yang sama.
Arsenal juga telah memberikan gol penalti di Liga Premier musim ini. Dari total delapan gol yang bersarang di gawang Arsenal, tiga di antaranya diciptakan melalui penalti.
SBOBETHOKI – Website Betting Bola Online Kasino Terkemuka di Indonesia & Asia Agen SBOBET Online Terpercaya
Mantan pelari Arsenal Martin Keown mengkritik pertahanan mantan timnya. Dia menyebut Arsenal bermain sebagai sekelompok anak sekolah."Saya berteriak beberapa kali saat menonton Arsenal di babak kedua saat seri melawan Watford," tulis Keown dalam kolomnya di BBC.
"Dari yang awalnya unggul 2-0, Arsenal malah memberikan kesempatan Watford untuk kembali bisa meraih poin dengan cara yang paling naif, yakni kebobolan saat mencoba membawa bola keluar dari kotak penalti setelah goal-kick."
"Yang membuatnya kebih buruk lagi, tim asuhan Unai Emery tidak bisa bereaksi dengan baik saat ada yang salah dari mereka. Mereka malah semakin tidak terintegrasi," kata Keown.
Keown pun mendesak Emery untuk segera mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya, disamping memastikan mereka bisa memahami cara bermain yang diinginkan Emery.
"Emery tahu dia harus mengembalikan kepercayaan diri dalam hati dan pikiran para pemainnya," ujar Keown.
"Dia harus memperbaiki kesalahan para pemain Arsenal, dan juga mencari tahu apakah mereka telah bermain sesuai dengan keinginannya. Sebab rasanya seperti melihat anak sekolahan saat mereka berusaha membawa bola dari lini belakang," sambungnya.
0 Comments